Tips Agar Sidang Skripsimu Lancar Jaya Kaya Jalan Tol


Sebagian besar mahasiswa tingkat akhir memandang bahwa sidang skripsi adalah suatu kenikmatan sekaligus peperangan di daerah militan. Bagaimana tidak? Data sudah ada, ACC dosbing sudah di tangan, gelar sarjana di depan mata. Namun, melalui sidang skripsi mahasiswa jadi tahu seberapa besar tingkat kesalahan yang ada dari skripsinya. Nah, dari hasilnya tentu menentukan hidup dan mati mahasiswa: Apakah lulus tanpa revisi, lulus dengan revisi, penelitian ulang, atau bahkan ganti judul atau topik dan disuruh sidang lagi. Nah lho!

Menghadapi tiga dosen dengan berbagai banyak cecaran pertanyaan mungkin membuat sebagian mahasiswa mati kutu. Apalagi yang pertanyaannya sampai di luar topik skripsi. Misal: Sudah punya pacar apa belum, mengapa kamu ambil jurusan X kuliah di kampus Y, kok pengin lulus cepat, memangnya motivasimu apa, mau nikah cepat? Hmm... Jangan takut! Namanya juga sidang. Jadi, nikmati saja. Toh gelar di depan mata setelah sekian semester berkutat pada dunia perkuliahan. Untuk itu, bagi kalian mahasiswa yang bakal sidang skripsi, berikut ini tips agar sidang skripsimu lancar jaya seperti jalan tol. Monggo disimak!
-          Sidang Skripsi Adalah Perang. Siapkan Amunisi!
Orang maju berperang tentu harus punya bekal agar bisa menang. Ketakutan yang berlebihan dalam menghadapi sidang skripsi bukan solusi. Hal yang paling penting siapkan bekal untuk perhelatan tersebut. Semakin banyak bekal, semakin besar potensi kamu untuk menang.
Bekal pertama yang harus kamu siapkan adalah mental. Percayalah, suasana ketika sidang tidak sehoror yang kamu bayangkan. Justru semakin kamu percaya diri, semakin kamu merasa nyaman dengan suasananya. Dosen se-killer apapun, akan tertipu dengan tipu daya muslihatmu yang terlihat percaya diri, santai, namun tetap menganggap serius sidang.
Bekal kedua yang harus kamu siapkan adalah bekal materi. Jauh-jauh hari kamu harus membaca kembali skripsimu secara berulang-ulang. Meskipun skripsi hasil buatanmu sendiri, bisa jadi kamu lupa dengan apa yang telah kamu tulis. Cermati setiap paragraf tulisanmu. Sebagian besar dosen penguji bertanya soal paragraf yang ada di dalam skripsimu. Lalu, buatlah daftar pertanyaan seputar skripsimu minimal 50 soal dan dijawab sendiri. Hal ini sangat membantu kamu ketika menjawab pertanyaan dari penguji.
-          Berlatih Presentasi, Minta Bantuan Temanmu
Sebelum dosen penguji mencecari berbagai pertanyaan, mahasiswa tentu harus memaparkan secara sekilas tentang hal-hal yang menurutmu penting di dalam skripsimu. Kamu bisa menyiapkan powerpoint untuk memaparkan hal tersebut. Tanyakan kepada teman atau kakak kelas soal apa saja yang biasanya perlu dicantumkan di dalam powerpoint. Ingat buatlah powerpoint seringkas mungkin dan mudah dipahami oleh dosen penguji. Jangan panjang-panjang serupa skripsimu yang kaya koran. Penguji memandang bahwa semakin ringkas powerpoint-mu maka semakin tinggi tidak penguasaanmu terhadap skripsimu. Justru, jika slide powerpointmu panjang-panjang, dosen memandang bahwa kamu hanya copy paste dari skripsimu yang mungkin belum tentu kamu kuasai.
Setelah powerpoint-mu jadi, latihan presentasi di depan teman-temanmu. Suruh mereka membuat pertanyaan soal skripsimu. Terus berlatih hingga lancar dan percaya diri.
-          Sidang Skripsi Bertemu dengan Dosen Bukan Gebetan. Berpenampilanlah yang Rapi
Sidang adalah acara yang formal terlebih kamu adalah pusat perhatian semua orang yang ada di dalam ruang tersebut. Berpakaianlah sesuai peraturan yang ada di fakultasmu. Kalaupun tidak ada, memakai kemeja putih, bawahan kain hitam, bersepatu vantovel hitam, dan betkaos kaki itu yang sering dianjurkan. Usahakan berpenampilan yang lebih rapi dari biasanya. Bagi yang cewek ber-make up sangat dianjurkan. Namun, dilarang menor. Ini sidang bukan mau ikut casting. Dengan berpenampilan rapi dan sopan, penguji memandang bahwa kamu telah siap sidang sekaligus bentuk penghargaan untuk mereka yang merasa dituakan dan dihormati.
-          Dilarang Bergadang Saat Besok Pagi Sidang
Mungkin banyak mahasiswa yang insomnia karena ketakutan besok pagi sidang. Dengan bekal mental, kalian seharusnya tidak perlu lagi khawatir dan takut menghadapi sidang. Bergadang mengurangi konsentrasi kalian saat sidang. Nggak mau kan diceletukin "butuh aqua" oleh penguji? Yang lebih celaka lagi bergadang membuat bangunmu kesiangan. Nggak maukan terlambat?
-          Berangkat Sidang Lebih Awal
Banyak yang harus kamu siapkan untuk menghadapi sidang. Mulai dari snack dan oleh-oleh untuk dosen jika itu perlu, LCD, proyektor, laptop, skripsi rangkapan untuk dosen, data hasil penelitian, dsb. Semuanya harus diperhatikan jangan sampai ada yang error atau ketinggalan.
Berangkatlah lebih awal minimal satu jam sebelum sidang. Sekali lagi minta bantuan temanmu. Jika ada yang tertinggal atau lupa, banyak mahasiswa yang langsung down apalagi ketika melihat penguji yang langsung badmood. Dan perlu diketahui, meskipun hal tersebut terlihat sepele, adakalanya dosen mempertimbangkan nilai kalian dari faktor ini. Hanya karena kamu dipandang ceroboh atau tidak serius dalam menghadapi sidang.
-          Makan Makanan yang Bergizi dan Jangan Makanan yang Nyeleneh
Sidang skripsi membutuhkan konsentrasi tinggi. Usahakan kondisi kalian berada dalam dalam keadaan benar-benar sehat. Usahakan sarapan sebelum sidang. Kecuali jika kalian terbiasa tidak sarapan atau sedang puasa.
Makanlah makanan yang sehat dan bergizi. Misal sayuran, buah-buahan, dan makanan yang mengandung protein tinggi, serta minum air putih yang banyak agar kalian tidak dibilang kurang aqua. Jangan makan makanan yang nyleneh dan membuat kalian sakit perut, bau mulut, dan mengantuk.
-          Jangan Ngotot dan Jadi Pendebat
Skripsi adalah karya buatan manusia dan tentu tidak mungkin bisa sempurna. Sidang skripsi adalah proses penyatuan pikiran antara kamu dengan tiga dosen di depanmu. Jadi, jangan pernah menilai bahwa pemikiranmu adalah yang paling benar meskipun skripsi itu buatanmu sendiri.
Ada dua tipe pertanyaan dosen di dalam sidang skripsi. Tipe pertama dosen hanya mengetes seberapa besar kamu memahami skripsimu. Hal ini mudah jika kamu betul-betul memahami apa yang kamu tulis. Tipe kedua adalah pertanyaan yang berbau debat yang mungkin dirasa ada yang kurang srek dari skripsimu. Dalam menghadapi pertanyaan ini kamu bisa saja mempertahankan apa yang ada di pemikiran kamu jika disertai alasan yang logis, ilmiah, dan data-data yang valid. Namun, jika kamu tidak punya alasan yang memenuhi syarat jangan sekali-kali ngotot. Biasanya penguji kalianlah yang benar. Mereka yang lebih sering makan hal-hal berbau ilmiah. Toh yang memberi nilai kepada kita adalah mereka. Jadi dilarang ngotot dan jadi debaters. Hal tersebut justru membuat dosen memandangmu tidak mempunyai jiwa ilmiah, tidak sopan, dan ngeyelan. Tentu kalau sudah seperti itu kisah skripsimu jadi taruannya. Tips jitu untuk kamu, jika pengujimu ngajak debat maka berikan senyuman yang lebar.
-          Berdoa
Sebelum melaksanakan sidang skripsi, adakalanya kita berserah diri kepada Tuhan setelah usaha dan persiapan telah kita lakukan. Mintalah kepada Tuhanmu agar diberi kelancaran. Jangan lupa minta doa orang tua dan teman-teman itu juga penting.

Cukup sekian tips dari saya. Sidang skripsi bukanlah momok yang perlu kita takuti. Justru suatu kenikmatan karena sebentar lagi gelar sarjana didapat setelah perjuangan mendapatkan ACC yang begitu amat pelik. Untuk itu, kalian tentu tidak mau kan ACC yang telah kalian dapatkan dengan susah payah bisa tumbang hanya karena sidang yang kurang persiapan. Untuk itu, persiapkan persiapan sidang skripsi kalian dengan matang, maka penguji akan mengangguk-angguk sambil senyum-senyum kepada kita.
Kita tidak perlu otak yang encer agar sidang skripsi kita lancar jaya. Hal yang perlu kita butuhkan adalah  keseriusan, keuletan, dan persiapan yang matang agar penguji memandang kita punya otak yang encer. Happy sharing ❤❤


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keajaiban Sholat Hajat di Sepertiga Malam : Sholat Selama 7 Kali, Kusudahi Masa Pengangguran Selama Satu Tahun

Suka Duka Kuliah Di UNNES

Ekonomi: Mikro: Biaya Produksi