Suka Duka Kuliah Di UNNES


Assalamu’alaikum, teman-temin. Semangat pagi! Kali ini saya ingin membagikan cerita saya yang pernah jadi mahasiswa di Universitas Negeri Semarang (UNNES). Iya, setelah lulus SMK, saya memutuskan untuk menimba ilmu lagi di bangku pendidikan formal. Saya masuk di kampus UNNES pada tahun 2013 melalui jalur SBMPTN dengan bantuan beasiswa Bidikmisi lalu bersalaman sama Bapak Rektor pada tahun 2017.  Alhamdulillah, banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan di kampus yang sering disebut kampus konservasi ini. Tentunya, ada yang menyenangkan, juga ada yang menyedihkan. Bukan menyedihkan sih tepatnya, tapi agak lebih dramatis gitu. Hehe J
Nah, bagi adik-adik yang berminat untuk masuk UNNES. Monggo disimak dulu corat-coret saya di bawah ini:

1.  Suka dan Senangnya Berkuliah di UNNES
 -       UNNES merupakan kampus favorit di Indonesia
            Yuph, perlu diakui kampus almamater kuning di Jateng ini cukup banyak peminatnya. Tahun demi tahun semakin banyak peminatnya ditandai dengan jumlah pendaftar SNMPTN dan SBMPTN yang selalu berada dalam sepuluh besar terbanyak di Indonesia. Selain itu, pada tahun 2018 ini, dari 4.500 PTN dan PTS di Indonesia, hanya ada 68 univ negeri-swasta yang telah berakreditasi A termasuk UNNES. Recomended nggak tuh buat adik-adik.
       -        UNNES Back to Nature
             UNNES adalah universitas di kota Semarang yang sering disebut kampus konservasi. Dengan demikian, lingkungan kampusnya selalu asri dengan banyak pepohonan rindang persis kaya di tempat wisata alam. Kebayang kan gimana enaknya adik-adik kalau pas mengerjakan tugas kelompok atau sekadar wifian sembari duduk di bawah pohon rindang dengan angin sepoi-sepoi. Hmm...
       -             Lingkungan Kampus yang Penuh dengan Kesederhanaan
               Saya akui, UNNES termasuk birokrasi dan seluruh civitas akademinya sangat sederhana namun tetap unggul dalam berprestasi. Dengan universitas yang selalu memberi beasiswa Bidikmisi terbanyak di Indonesia membuktikan bahwa UNNES sangat mendukung anak-anak yang berada dalam keterbatasan ekonomi namun tetap bersemangat untuk melanjutkan pendidikannya di pendidikan tinggi. Nah, bisa dibayangkan bagaimana jika banyak mahasiswa beasiswaan-nya, mereka bergaul dalam kesederhanaan namun tetap semangat untuk berprestasi? Jadi, bagi adik-adik yang berasal dari keluarga miskin dan berminat untuk kuliah dengan bidikmisi atau beasiswa lainnya, UNNES sangat dirokemendasikan karena banyak kuota bidikmisi-nya. Dan tentu, tidak minder dalam urusan life style dan may be terhindar dari hidup hedonisme. Justru, kalian akan terpacu untuk semangat berprestasi karena memang mahasiswa-mahasiswa beasiswaan biasanya akan semangat sekali untuk berprestasi. Iya, minimal IP di atas 3 lah biar nggak dicabut beasiswanya terus bisa ngebanggain ortu di kampung.
      -       Biaya Hidup Murah
              Kampus UNNES terletak di Desa Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Semua juga tahu, sebagai ibu kota di Jawa Tengah, biaya hidup di Semarang cukup tinggi dengan UMK tertinggi di Jateng. Bahkan, biaya hidup di Semarang jauh lebih tinggi ketimbang Yogyakarta. Akan tetapi, masih ada kok biaya hidup murah di Semarang. Hmm, dimana lagi kalau bukan di kawasan kampus UNNES. Bagi kalian mahasiswa UNNES jangan khawatir kelaparan kalau pas bokek. Selain utang ke teman, ada cara lain kok biar bisa kenyang. Banyak warung-warung yang jual murah. Iya, minimal kalau satu butir telur di warteg kawasan UNNES harganya cuman 2.500, di UNDIP 3.000 lhah. Pokoknya, santai kalau di UNNES. Hehe J
   -       Gampang Cari IPK Tinggi (Katanya)
             Poin yang satu ini, sebenarnya just opinion, bukan fakta. Toh saya kurang setuju. Kalau nggak niat kuliahnya, IPK tetap anjlok bahkan memungkinkan untuk mendapatkan IPK di bawah 2 (kakak angkatan dan adik angkatan saya ada). Saya bicara seperti ini karena dari 20 mahasiswa UNNES dan lima mahasiswa kampus lain yakni UGM, UNDIP, UII, UMY, dan UI yang saya wawancarai mengatakan bahwa dapat IP di UNNES itu mudah. Makanya, banyak yang cumlaude. Hmm... Kalau saya sendiri, opini seperti itu tidak membuat saya merasa diremehkan  sebagai mahasiswa UNNES. Akan tetapi, sebagai motivasi sendiri bagi saya bahwa untuk dapat IPK cumlaude itu mudah. Tidak peduli kampusnya. Toh kampus lain yang (katanya) cari IPK sulit juga masih ada kan yang punya IPK cumlaude? Iya kali, kuliah di UNNES dapat IPK-nya gampang toh akreditasi universitas kami udah A. Itu menandakan bahwa univ kami telah sepadan dengan UI, UGM, UNDIP meskipun ranah kami pendidikan. Hehe J
   2.   Dukanya Kuliah di UNNES
-         -         Ada Kalanya Kita Kesusahan Air
       Pengalaman saya kuliah di UNNES, ada beberapa semester (saat terjadi kemarau panjang) mengalami kekurangan air hingga kami harus pintar-pintar me-manajemen air. Ada kalanya kami tidak mandi dua kali selama sehari. Hal ini juga memungkinkan ketika tugas sedang banyak-banyaknya yang deadline, namun kita harus menunggu antre air hanya demi mendapat satu-dua ember atau dua botol aqua seukuran 1,5 liter dari jam satu malam. Asli, ini serius! Banyak juga yang tadinya bersahabatan, jadi konflik hanya karena masalah air. Nah, kalau saya dan teman-teman saya pribadi, daripada menunggu antre di kost-kostan yang terkadang tidak menentu, biasanya saya bangun jam empat pagi untuk ke kampus dan mandi sana. Kami sengaja mandi jam empat pagi demi menghindari malu dan marahan dari satpam atau marbot masjid. Kamar-kamar mandi yang sering saya tumpangi mandi adalah kamar mandi mushola FH, FIS, dan FIP. Sehabis itu, kami membawa pulang dua botol aqua 1,5 liter yang sudah terisi air.
           Ada dua kejadian lucu, waktu itu ketika saya dan teman kost mandi di FIS dan ketahuan marbot masjid FIS. Saya sendiri langsung kabur. Sementara, teman saya tidak menyadari kalau dia itu marbot masjid jadi santai saja kaya di pantai dikira cuman orang lewat. Asal-usul saya kabur duluan karena saya tahu selain dia teman se-MKU saya, dia juga marbot masjid FIS. Kejadian lucu lainnya, saya alami sendiri. Waktu itu, saya sholat ashar berjamaah di mushola FIS. Karena mushola FIS sangat ramai, saya memutuskan untuk mandi sore di FIP karena sepengatahuan saya mushola FIP jarang ramai karena biasanya sering sholat di Masjid Ulul Albab yang lebih besar. Alhasil, ternyata mushola FIP juga ramai. Terlanjur di tempat wudhu-nya saya kikuk kalau numpang mandi di sana, dan kalau keluar begitu saja juga nggak mungkin. Akhirnya, saya sholat ashar lagi, lalu pulang kost untuk mengambil botol aqua 1,5 liter saya. Jujur, waktu itu saya sebal sekali. Di pikiran saya, mau mandi saja sulit, harus pintar-pintar curi kesempatan hingga melaksanakan sholat asar dua kali. Dengan penuh perasaan dongkol, saya membawa empat botol sekaligus pinjam punya teman kost saya. Lalu, kembali lagi ke mushola FIP. Sampai di sana, ternyata tempat wudhu dan kamar mandinya masih ramai. Dengan membulatkan tekat, saya mengisi botol-botol saya. Banyak yang ngelihatin tapi mereka semua paham toh memang hampir semua kost-kostan di UNNES nggak ada air. Prinsip saya yang penting tidak mandi di kamar mandi mushola, karena memang mandi di kamar mandi mushola sebenarnya dilarang karena sumber air semakin menipis. Singkat cerita, tas saya jebol di jalan! L L 
      -          Maraknya Kasus Pencurian
            Ini mungkin tidak hanya marak terjadi di UNNES, namun juga kampus lain. Handphone Vietnam saya juga pernah dimaling sewaktu saya maba. Akan tetapi, pernah terjadi klimaksnya yakni di tahun 2017 dan ketika saya skripsi. Hampir hilang lima buah motor dalam setiap satus malam. Oh, Lord! Tidak hanya kasus curanmor, waktu itu ketika UNNES sudah lumayan sepi karena sebentar lagi lebaran,  kami mahasiswa skripsian yang memang pantang pulang sebelum ACC, juga dihebohkan dengan: (1) pembegalan di dekat UNNES, (2) pembacokan, (3) penjambretan dompet mahasiswa yang mau berangkat beli makanan bekal sahur di warteg,  (4) dua kasus mahasiswa UNNES yang meninggal secara mengenaskan karena  kecelakaan dan keracunan di kost. Hmm... Istigfar tiap malam nggak tuh?
Oke, sekian dulu saya bercorat-coret  di blog saya. Bagi kalian, adik-adik baru lulus SMA dan bingung mau kuliah dimana, UNNES bisa jadi rekomendasi. Jujur, saya sangat bersyukur bisa kuliah di sini. Banyak pengalaman berharganya kuliah di sini. Tentu banyak senangnya ketimbang sedihnya.  Nah, bagi kalian yang berminat kuliah di UNNES, bisa tanya-tanya ke saya di kolom komentar. Dan bagi kalian yang kuliah di UNNES, mungkin bisa kasih kritik dan saran. Sambil nyebutin dari fakultas apa dan angkatan berapa juga boleh. Asal jangan nyebutin NIM, karena saya nggak bakal ngasih nilai. Saya cuman mau ngasih ucapan terima kasih telah sempat membaca artikel saya. Hehe J Just Sharing <3 <3 . Wassalamu’alaikum..


Komentar

  1. Inget banget dulu gw jaman jadi mahasiswa kwkwkwkwkwkwkwkk
    Kalo udah akhir bulan nyari sisa recehan (gopean) di laci, buat beli ind*mie..
    Ketemu duit goceng di celana aja bahagia ahahahaha...

    Buat mahasiswa sekarang harus melek investasi nih, supaya ga boros n kere kaya guee waktu ituuu..
    Pengetahuan yang bagus buat kamu mahasiswa!
    investasi untuk mahasiswa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keajaiban Sholat Hajat di Sepertiga Malam : Sholat Selama 7 Kali, Kusudahi Masa Pengangguran Selama Satu Tahun

Ekonomi: Mikro: Biaya Produksi