Ekonomi: Mikro: Biaya Produksi
BIAYA PRODUKSI
Adalah biaya yang
digunakan untuk menghasilkan sebuah barang oleh suatu perusahaan. Dibagi
menjadi 2:
1.
Biaya produksi jangka pendek
Menunjukkan kegiatan
produksi menggunakan faktor produksi tetap.
Menunjukkan kegiatan produksi menggunakan faktor
produksi berubah (variabel).
Biaya Jangka Pendek ( Short Run Average Cost)
SRAC dibagi menjadi 2 pendekatan, yakni: biaya total
jangka pendek dan biaya per-unit jangka pendek.
1.
Biaya Total Jangka Pendek
Kurva biaya menunjukkan biaya
minimum produksi pada berbagai tingkat output, yakni biaya eksplisit dan biaya
implisit. Biaya eksplisit adalah biaya nyata yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk membeli atau menyewa input – input yang diperlukan. Sedangkan biaya
implisit adalah biaya yang sebesar nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh
perusahaan dalam proses produksinya.
2.
Biaya Perunit Jangka Pendek
Q
TFC TVC
TC AFC AVC
AC MC
0
60
0
60 -
-
- -
1
60
30
90
60 30
90 30
2
60
40 100
30 20
50 10
3
60
45 105
20 15
35 5
4
60
55 115
15 13,7 28,5
10
5
60
75 135
12 15
27 20
6
60 120
180 10
20
30 45
Penjelasan:
§ TFC
selalu konstan seberapapun quantitas yang dihasilkan
§ TVC
bersifat variabel
§ AFC
= TFC / Q
§ AVC
= TVC /Q
§ AC
= TC / Q
§ MC
= selisih TC dengan TC sebelumnya, atau selisih TVC dengan TVC sebelumya jika
selisih q dengan q sebelumnya sama dengan 1, jika selisihnya tidak sama dengan
1 maka:
Agar produsen mendapatkan keuntungan yang
maksimal, maka produsen menghasilkan barang antar 4 sampai 5 unit, karena jika
dilihat dalam grafik terjadi persilangan kurva antara titik 4 dan 5, sedangkan
jika dilihat dalam table, mengatakan bahwa jika perusahaan memproduksi 4 atau 5
unit barang mengeluarkan average cost (AC) terkecil.
Biaya Rata Jangka Panjang (Long Run Average Cost)
LRAC merupakan biaya per unit yang
terendah untuk setiap tingkat output pada setiap “scale of plan” yang dapat
dibangun, maksudnya bahwa LRAC merupakan biaya yang digambarkan dalam sebuah
kurva yang menghubungkan titik - titik terendah dalam biaya – biaya SRAC,
sehingga kurva LRAC menyinggung kurva SRAC. Oleh sebab itu, LRAC dapat
dikatakan sebagai envelope SRAC.
Dalam jangka panjag perusahaan dapat
menambah semua faktor produksi atau input yang akan digunakannya. Oleh karena
itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan antara biaya tetap dan biaya
berubah. Ini berart bahwa perusahaan – perusahaan bukan saja dapat menambah
tenaga kerja tetapi juga dapat menambah jumlah mesin dan peralatan produksi
lainnya., luas tanah yang digunakan (terutama dalam kegiatan pertanian) dan
luasnya bangunan / pabrik yang digunakan. Sebagai akibatnya, dalam jangka
panjang terdapat banyak kurva jangka pendek yang dapat dilukiskan.
SRAC
1 SRAC
2 SRAC
3 SRAC 4
Q
AC
Q
AC
Q
AC
Q AC
1
20
3 16
5 13
9 12
2
17
4 13
6 11,5
10 11,5
3
15,5
5 12,2
7 10,5
11 11,7
4
15
6 12
8 10
12 12
5
16
7 13
9
10,5 13 13,5
6
18
8
15 10
11
11
12
KURVA BIAYA MARGINAL JANGKA PANJANG
Q
LRAC LRTC
LRMC
1
19,6
19,6
2
17
34
14,4
3
14,9
44,7
10,7
4
13
52
7,3
5
11,7
58,5
6,5
6
10,8
64,8
6,3
7
10,2
71,4
6,6
8
10
80
8,6
9
10,2
91,8
11,8
10
10,6
106
19,2
Keterangan:
Dalam jangka panjang memungkinkan untuk menghasilkan
barang adalah antara 8 – 9 karena terjadi perpotongan antara titik 8 sampai 9.
Jika dilihat dari tabel.
Kurva biaya selalu berbentuk huruf ‘U’ dikarenakan ada
kalanya perusahaan menambah produk maka akan mengurangi biaya sehingga kurvanya
seperti ini namun jika perusahaan terus menambah
produknya maka akan menambah biaya produksi sehingga kurvanya akan seperti ini.
Sehingga, kurva biaya selalu berbentuk huruf “U”.
Komentar
Posting Komentar