Hati-Hati dengan Sistem MMM (Manusia Membantu Manusia), Ini Money Game!
Assalamu’alaikum, teman-temin. Semangat
pagi! Kali ini saya akan berbagi artikel mengenai MMM (Manusia Membantu
Manusia) atau bisa juga disebut Money
Mavrodi. Yuk ah, langsung!
Saya tertarik ikut MMM sekitar tahun
2014 waktu akhir semester dua. Waktu itu, Kompas Tv nayangin sistem MMM ini
yang menurut saya recomended sekali.
Kompas tv bercerita bahwa sebenarnya bunga yang didapatkan dari orang menabung
di bank itu sangat kecil jika dibandingkan dengan bunga yang harus dibayarkan
dari orang yang pinjam melalui bank. Orang yang menabung di
bank biasanya dapat
bunga 2,5% / tahun namun orang yang pinjam di bank bisa dikenai bunga hingga
15% / tahun. Mengapa demikian? Karena (katanya) bunga pinjaman yang harus
dibayarkan kepada penabung teresebut digunakan untuk menggaji karyawan dan
administrasi bank lainnya. Akhirnya, siapa yang dirugikan? Ya, pihak yang
menabungkan uangnya ke bank karena hanya dapat bunga 2,5% dalam setahun yang
padahal seharusnya dapat 15%. Dari situ, sistem MMM dapat membantu pihak yang
hendak menabungkan uangnya ke dalam sistem yang disebut dengan Mravo dengan
menawarkan bunga tabungan yang lebih besar karena tidak perlu membayar kepada
karyawan bank (bisa sampai 30%).
Begini awal mula yang kami ketahui tentang sistem MMM ini:
Ada dua istilah yakni Please Help (PH) yang berarti memberi
bantuan/ uang mavro dan Get Help (GH) yang
berarti menerima bantuan /uang mavro. Orang yang baru pertama kali bergabung di
MMM, harus PH terlebih dahulu sebelum
GH. Nah, PH di sini bisa juga disebut
investasi uang sedangkan GH menarik uang yang tadinya kita investasi ditambah
bunganya. Ketika PH, kita langsung transfer ke siapa saja yang saat ini sedang
GH sesuai jumlah uang kita. Lumrahkan kalau memang nggak perlu menggaji
karyawan di bank karena langsung ke pihak yang butuh uang. Waktu itu, minimal
PH sebesar Rp 100.000,00, lalu saya PH sebesar Rp 300.000,00 hasil patungan
dengan teman sekamar saya. Lumayan besar bagi saya karena uang itu sebenarnya
dari uang beasiswa saya. Well, sebulan
kemudian, uang dari Rp 300.000,00 jadi Rp 500.000,00 sekian. What a happy I’m! Waktunya GH.
Dan realita tidak sesuai ekspektasi,
kami tidak bisa GH. Kami bingung lalu cari di internet. Dan eng ing eng, sistem
MMM itu penipu! Karena begini sistem permainan
MMM yang sebenarnya:
Misalnya saya PH (ngasih uang) ke A
sebesar Rp 300.000,00, A tentu pernah PH sebesar < Rp 300.000,00 (misal. Rp
250.000,00) ke B. Otomatis si A dapat untung sebesar Rp 50.000,00. Sih B pernah
PH ke si C sebesar < Rp250.000,00 (misal Rp 200.000,00). Otomatis juga, si B
dapat untung Rp 50.000,00 begitu pula dengan si C. Dari situ siapa coba yang
rugi? Iya, saya sebagai member baru. Saya harus menemukan orang yang mau PH
kepada saya sebesar Rp 500.000,00. Sedangkan si A, B, dan C tentu lepas tangan
karena sudah untung. Dengan sangat terpaksa saya harus mencari orang lagi dan
tentu yang mau PH Rp 500.000,00 kepada saya. Hmm.. Ya siapa? Al hasil, setelah
saya tunggu empat bulan lagi, mavro saya sudah stagnan sampai Rp 500.000,00
itu, nggak bisa diotak-atik lagi apalagi di GH. Nggak bisa! Dan akhirnya, saya
ikhlaskan, cukup tahu saja.
Well,
itu yang namanya money game. Dari semua pihak, yang
paling jahat adalah pihak MMM-nya. Sudah dipastikan tidak hanya saya saja yang
jadi member terbaru lalu nggak bisa GH. Butuh kesabaran untuk menemukan member
baru lagi yang mau PH sesuai jumlah yang saya GH-kan. Nah, kalau saya sendiri
berpikir, daripada saya repot-repot cari member, udah saya ikhlaskan saja. Ini
mungkin nggak terjadi sama saya saja. Dan kalian tahu sendiri kan bagaimana
pihak MMM-nya? Yuph! Dia berhasil menggasak uang orang-orang yang seperti saya,
yang dulu amat sangat mudah PH, namun nggak bisa GH. Nah, yang saya tanyakan
kepada pihak pembaca, itu Kompas Tv dibayar berapa ya kok berani-beraninya
ngiklanin sistem money game begituan?
Auk ah, saya yang nggak mudeng atau bagaimana? Toh nyatanya banyak yang merasa
ditipu nggak cuma saja? Happy sharing <3 <3. Wassalamu’alaikum..
Komentar
Posting Komentar